Di kantorku ada setoples kacang (sebenarnya kl dihitung dari pertama kali kacang itu dilaunch sudah bertoples-toples).
Kacang ini diperoleh salah satu orang di departemenku saat mengantar saudaranya ke Medan. Oleh-oleh, begitu ceritanya.
Makanan ini begitu digemari di kantor kami. Nyatanya, setiap orang yang lewat di departemenku, pasti mampir dan mengambil segenggam kacang. Kalau toplesnya beberapa hari kosong, orang2 itu akan bertanya "kok kacangnya gak ada lagi?"
Saking banyaknya penggemar kacang ini akhrinya mendapat julukan "Kacang Sialan". Kepanjangannya "Sialan! Kacang ini enak bgt! Gue gak bisa berhenti makan! Kolesterol euy!"
Begitulah cerita sang kacang sialan yang masa berlakunya akan habis sebentar lagi. Karena kacang yang di toples di atas ini adalah kacang batch terakhir yg dibawa dari Medan tadi.
No comments:
Post a Comment