Monday, March 10, 2008

Bukan Jodoh

Kemarin adikku bercerita tentang seorang sahabatnya yang baru saja kehilangan pacarnya. Pacarnya sahabatnya adikku itu (iya, jauh bgt kyk adiknya temennya tetangganya tanteku), meninggal karena kanker. Setelah setahun menjalani kemoterapi, akhirnya minggu kmrn gadis itu meninggal juga.

Aku ikut sedih waktu adikku menceritakan peristiwa itu. Sepertinya sahabat adikku ini agak tragis perjalanan hidupnya *bayangan: si anak sebatang kara dari bayi, ikut sodaranya, dianiaya, giliran punya pacar, eh, meninggal*. Tenaaang, tenaaang, gak setragis itu kok. Kebetulan aku kenal baik sama ibunya, dan setahuku kehidupan keluarganya baik2 saja. Yah, anggaplah orang yang kuliah 5 tahun dan gak lulus2 juga sbg orang yg hidupnya tragis. (PS. Penulis lulus stl 5,5 thn kuliah, jadi merupakan makhluk tragis jg).

Ok, kembali ke topik.

Apabila melihat orang yang sudah pacaran lama, trus segalanya tampak berjalan sempurna, bahkan sudah disetujui kedua belah pihak, tiba2 begitu saja putus dan masing2 menikah dengan orang lain, aku selalu berpikir ”Ah, belum jodoh.”

Sepertinya dalam kepalaku yang ada hanyalah ”belum jodoh”. Karena menurutku, toh kalau bendera kuning/putih (bendera kematian) belum berkibar, apapun masih bisa terjadi.

Tapi kali ini, aku dihadapkan pada bendera kematian yang telah berkibar. Dan saat itulah aku baru bisa menerima kata-kata ”bukan jodoh”.

”Memang, mereka bukan jodoh.” Kalimat ini terdengar menyedihkan sekali ya? Sama sekali tidak ada harapan.

Tapi, lahir, mati, jodoh dan rejeki adalah perjanjian kita dengan Alloh SWT saat di rahim ibu. Kita tidak akan bisa mengingkarinya. Saat takdir menagih janji, kita hanya harus menyerah dan mengatakan ”baiklah. Aku datang memenuhi janjiku.” Baik dengan rela, maupun tidak rela. Dan karena itu adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi, kenapa harus tidak rela?

Semoga, arwah pacarnya sahabatnya adikku itu kembali dengan tenang di sisi Alloh SWT. Semoga shodaqah nya terus mengalir mengiringi ruhnya di alam sana. Dan semoga sahabatnya adikku segera kembali ke alam nyata dan menyelesaikan skripsinya. Amin.

No comments: